Jumat, 08 April 2011

Curhat Untuk Presiden



Pak presiden yang terhormat, saya adalah seorang pelajar SMA, mungkin tiada juga berguna saya memperkenalkan diri saya. Saya adalah salah satu dari rakyat yang bapak pimpin. Saya bangga dengan bapak yang mampu memimpin Negara ini dengan baik dan mampu menjaga Negara ini yang telah kami amanatkan kepada bapak. Langsung saja pak, kami sebagai rakyat Indonesia sangat kecewa dengan rencana pembangunan gedung DPR dengan biaya yang cukup fantastis bagi kami sebagai rakyat kecil. Saya sudah banyak melihat di media massa seruan menolak pembangunan gedung tersebut, kami lelah pak menolak hal itu, karena masih banyak yang harus kami lakukan selain mengurusi hal tersebut sebagai orang kecil. Saya sangat memahami keadaan saat ini, rakyat masih banyak yang membutuhkan uang pembangunan gedung tersebut dibanding harus membangun gedung yang super megah.
Banyak dari saudara saya yang masih tinggal di bawah garis kemiskinan, banyak dari saudara saya yang mungkin harus menahan rasa laparnya karena tidak ada yang dapat dimakan, banyak dari saudara saya di negeri ini yang masih harus mengais sampah untuk  dimakan, banyak dari saudara saya yang harus tinggal bergabung dengan TPA, kolong jembatan, masih banyak dari kami yang masih harus tinggal berhimpitan dirumahnya, masih banyak yang harus tinggal di luas rumah    10 m² untuk berlima bahkan lebih, tapi kini ada pula dari para saudara kami di gedung DPR  yang mengeluh sempit di gedung yang fasilitasnya sudah mencukupi di bandingkan dengan saudara kami yang lain. Saya sedih melihat fenomena ini pak, kami orang lemah hanya bisa selalu kalah dan hanya bisa menyaksikkan kelakuan para orang besar. Kami selalu memikirkan nasib bangsa ini, kami selalu memikirkan para pejabat Negara, kami pun ingin juga diperhatikan pak, kami ingin dipikirkan pula nasib kami kedepannya. Kami pun mengetahui bahwa masih ada pejabat Negara yang masih peduli kepada kami. Fraksi di gedung DPR sana yang mendukung kami untuk menolak pembangunan gedung tersebut malah di acuhkan, saya sangat kecewa dengan hal tersebut pak.
Bila bapak ingin mengetahui kondisi aslirakyat bapak, janganlah bapak hanya berkunjung ke pusat kota Jakarta saja, tapi bapak berkunjunglah bapak sekiranya ke daerah pinggiran kota Jakarta dimana rakyat kecil disana banyak yang mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Add caption
Saya memang tidak memahami betul politik, tapi saya sangat memahami perasaan rakyat kecil, saya mungkin tidak bisa berbuat banyak untuk membantu Negara ini, saya hanya bisa mengamati setiap perubahan yang ada. Saya bukanlah seorang penyair yang bisa merangkai kata. 
Tulisan saya ini mungkin masih banyak kekurangan, tapi dengan tulisan saya menolak pembangunan gedung DPR karena masih banyak yang membutuhkan uang di bandingkan dengan pembangunan gedung, menurut saya bukanlah seharusnya pemerintah yang mengalah kepada rakyat, tetapi di kondisi saat ini rakyatlah yang harus dan harus terus mengalah kepada para pejabat berdasi. Silahkan saja jikalau sekiranya para anggota dewan  ingin membangun gedung barunya meskipun harus diatas penderitaan rakyat yang masih berharap bantuan dari pemerintah. Dengan tulisan ini saya hanya bisa berharap dan memimpikan rakyat kecil yang bisa tersenyum lepas tanpa harus memikirkan apa yang harus dimakannya esok hari. Foto – foto tersebut memang saya hanya mengambil dari situs google.com, tapi gambar tersebut masih tetap menggambarkan situasi masyarakat saat ini. Rakyat kecil hanyalah orang kecil yang hanya bisa berharap dan terus berharap, mereka juga harus menjaga kesehatannya agar masih bisa untuk mengais rezeki untuk keluarganya. Hanya masa depan diri dan keluarganyalah yang mereka pikirkan  tanpa bisa berbuat banyak. Tak ada yang memperdulikan kehidupan mereka.
Add caption
Dengan tulisan ini saya tidak bermaksut mengkritik bapak, saya juga bukan untuk menyampaikan pendapat saya, tetapi, melalui tulisan yang masih banyak kurangnya ini saya hanya mengungkapkan curahan hati saya terhadap rencana pembangunan gedung DPR, mungkin bukan hanya saya saja yang menolak pembangunan tersebut, masih banyak masyarakat yang juga sangat menolak. Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada bapak yang mau membaca curahan hati saya yang mungkin mewakili curahan hati jutaan rakyat Indonesia. maaf jikalau tulisan saya masih kurang rapi. Terima kasih pak Presiden Kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar